Hendri Christian Nov
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumberdaya alam dan lingkungan hidup merupakan sumber yang penting bagi kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya. Sumberdaya alam menyediakan sesuatu yang diperoleh dari lingkungan fisik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, sedangkan lingkungan merupakan tempat dalam arti luas bagi manusia dalam melakukan aktifitasnya. Untuk itu, pengelolaan sumberdaya alam seharusnya mengacu pada aspek konservasi dan pelestarian lingkungan. Eksploitasi sumber daya alam yang hanya berorientasi ekonomi, hanya membawa efek positif secara ekonomi tetapi menimbulkan efek negatif bagi kelangsungan kehidupan umat manusia (Anonim, 2002).
Di satu sisi dengan adanya kegiatan penambangan sumberdaya alam ini memberikan dampak positif bagi negara misalnya memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pendapatan nasional dan pendapatan daerah serta memberikan peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal dan daerah. Kebijakan pembangunan ekonomi selalu ditujukan untuk kesejahteraan dalam arti luas yang realitanya merupakan suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk/masyarakat meningkat dalam jangka panjang.
Karena perusahaan mengeksploitasi sumberdaya alam maka selayaknyalah pihak perusahaan melaksanakan pembinaan terhadap masyarakat sekitar sumberdaya tersebut yang pada umumnya dikenal sebagai masyarakat lokal atau masyarakat sekitar hutan, sehingga terlihat bentuk kepedulian dan paranannya bagi masyarakat di dalam membantu pembangunan sumberdaya manusia dan infrastruktur. Dengan melaksanakan kegiatan pembinaan pada masyarakat sekitar sumberdaya maka juga berakibat positif bagi pihak perusahaan yaitu dapat memperkecil konflik karena masyarakat merasa lebih diperhatikan kepentingannya oleh pihak perusahaan.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan perusahan pertambangan batubara khususnya PT. Trubaindo Coal Mining dalam menunjang bidang pendidikan pada masyarakat sekitar hutan di Kampung Empas, Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat. Dari tujuan umum tersebut dapat
dirincikan lebih lanjut untuk megetahui :
ü Bentuk bantuan yang diberikan dalam membangun bidang pendidikan di Kampung Empas, Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat.
ü Dampak positif (manfaat) dan dampak negatif keberadaan pertambangan batubara di Kampung Empas, Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat.
C. Hasil Yang Diharapkan
Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai:
ü Gambaran pendidikan di Kampung Empas sebagai masukan dan referensi bagi semua pihak yang terkait didalam pembangunan daerah Pemerintah Kabupaten Kutai Barat.
ü Peranan perusahaan pertambangan batubara dalam pembangunan masyarakat, meliputi manfaat yang dirasakan oleh masyarakat maupun dampak dari pengelolaan perusahaan pertambangan batubara bagi masyarakat sekitarnya.
II. METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Empas, Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat, Propinsi Kaliamantan Timur. Dipilihnya Kampung Empas sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan antara lain :
ü Pada Kampung Empas dan terdapat wilayah yang terkena kegiatan pertambangan batubara yang beroperasi di Kabupaten Kutai barat.
ü Akses menuju Kampung Empas sudah cukup lancar yaitu sekitar ± 16 km dari Ibukota kecamatan dan ± 12 km dari Ibukota Kebupaten sehingga mudah dijangkau pada waktu pelaksanaan penelitian.
Waktu yang diperlukan dalam penelitian adalah ± 3 bulan, meliputi : studi kepustakaan, konsultasi, seminar I, orientasi lapangan, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, seminar II, serta penerbitan.
B. Objek, Alat dan Bahan
Objek dari penelitian ini adalah masyarakat di Kampung Empas, Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat, baik mereka yang bekerja pada perusahaan tambang batubara maupun masyarakat yang bekerja pada sektor lain. Peralatan dan bahan yang diperlukan peneliti dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :
ü Peta Lokasi, guna memperoleh gambaran umum lokasi penelitian.
ü Lembar kuisioner, yang digunakan untuk panduan pengisian data.
ü Kamera, untuk mendokomentasikan objek-objek penting dalam penelitian.
ü Notebook, untuk pengolahan data dan penulisan skripsi.
ü Alat tulis menulis, untuk mencatat hasil data dan wawancara.
C. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan cara kuota sampling dengan pertimbangan bahan sampel (responden) yang akan dimintai keterangan mudah ditemui. Dari 300 kepala keluarga penduduk Kampung Empas diambil 15% secara kuota sampling sehingga didapatkan jumlah akhir 45 kepala keluarga yang dijadikan responden. Selain dari ke-45 kepala keluarga ini diambil “key informan” sebanyak 3 orang yang terdiri dari : Petinggi Kampung Empas, Kepala Adat dan Humas PT.Trubaindo Coal Mining. Adapun data yang dikumpulkan di dalam penelitian ini yang menjadi dasar pertanyaan dalam kuisioner meliputi :
ü Data keadaan Kampung Empas (kondisi umum lokasi penelitian)
ü Data mengenai kondisi hutan Kampung Empas
ü Data mengenai perusahaan tambang batubara yang beroperasi
ü Data tentang dampak dan manfaat yang ditimbulkan perusahaan tambang
ü Data tentang konflik yang terjadi di Kampung Empas
ü Monografi Kampung Empas
Prosedur kerja yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu meliputi tahapan-tahapan seperti dijelaskan sebagai berikut :
ü Studi Kepustakaan, ditujukan untuk mendapatkan bahan masukan berupa informasi awal yang berhubungan dengan tema penelitian, baik melalui informasi yang diperoleh dari berbagai, literatur-literatur dan karya tulis pendukung.
ü Orientasi Lapangan, dimaksudkan untuk mengetahui kondisi lapangan dan gambaran lokasi yang akan menjadi tempat penelitian.
ü Pengumpulan Data
v Data primer dikumpulkan secara langsung melalui wawancara dan menyebarkan angket/kuisioner kepada responden. Namun sebelum itu dilakukan proses sosialisasi yang bertujuan untuk mengkomunikasikan maksud dan tujuan dilakukan penelitian. Pada tahapan ini dilakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat yang terkait seperti Kepala Kampung, Kepala Adat, Ketua BPK dan tokoh pendidikan. Dalam hal ini masyarakat memegang peranan penting demi kesuksesan pelaksanaan kegiatan penelitian karena masyarakat yang bertindak sebagai responden.
v Data Sekunder, merupakan data yang diambil dengan mencatat dokumen-dokumen yang memiliki hubungan dengan tema penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini meliputi : peta lokasi penelitian, risalah kampung dan segala data-data yang berkaitan dengan tema penelitian baik itu dari pemerintah terkait maupun dari literatur-literatur pendukung.
D. Pengolahan dan Analisis Data
Data hasil penelitian melalui wawancara dan pengamatan lapangan ditabulasi dan diolah serta dikelompokan sesuai dengan bagian masing-masing. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif dengan menghubungkan beberapa teori yang relevan guna memperoleh kesimpulan sesuai dengan tujuan penelitian.